Kamis, 30 Juni 2016

BANGKITKAN 8 TIANG NUR SURATUL FATIHAH

Penulis : Harun Al Rasyid

  Masih memohon kebijakan para pembaca dalam menyikapi sharing saya ini, karena mungkin hal ini penjelasannya belum shahih atau tidak di temukan dalam hadist hadist, mohon di maklumi semua ini terpapar sebagai sarana berbagi pengalaman saja untuk di jadikan penguat zuhud dan keimanan kita kepada pemilik NUR alfatiha tersebut yaitu ALLAH SUBHANA WATA’ALA….
Assalammualaika ya malaikatul jibril alaihissallam, assallammualaikum warahmatullahi wabarakatuh ya sayyidi mustofa nabiyil muhammad shollallahu alaihi wassallam wa ashabihi wa zuritaihi.
Artikel yang akan saya tuliskan ini adalah satu satu nya artikel yang paling lama saya buru dan saya telusuri, jauh sebelum saya mengenal dunia budaya ghaib.
kenapa saya begitu lama menelusuri nya..? dan sehebat apakah serta seberapa pentingnya kah bagi seorang yang setiap hari bersentuhan dengan bacaan suratul fatiha untuk mengenal NUR surat ini.
Semua ini bermula dari pesan ayahanda saya sendiri yang pada saat menurunkan atau istilahnya mengijazahkan suratul fatiha kepada saya saat berumur sekitar 7 tahun, ayahanda saya mengatakan bahwa setiap orang yang telah di serahkan surat alfateha sewajarnya harus mengenal NUR alfatiha tersebut, karena mengenal nama tetapi tidak mengenal rupa dari pemilik nama itu tentulah tidak akan sempurna sebuah persahabatan, selain itu seseorang yang mengenal rupa NUR suratul fatiha maka dia akan mengenal dan dapat melihat rahasia rahasia illahi yang di rangkumkan ALLAH dalam suratul fatiha tersebut. sungguh sangat lah merugi dan malang bagi seorang makhluk yang membaca suratul fatiha tetapi tidak mengenal bentuk dari NUR alfatiha tersebut.
Selain itu masih menurut ayahanda saya… sesungguh nya rahasia rahasia illahi yang IA turunkan ke muka bumi ini memiliki wali, setiap wali yang IA kuasakan menghimpun dan menurunkan nikmat nikmat itu menjadi sarang dari 9999 rahasia rahasia di muka bumi ini, sedangkan wali yang ALLAH kuasakan menjadi penghantar serta pemegang amanah kenikmatan itu berjumlah 113 wali dan jumlah wali sebanyak 113 ini adalah sesuai dengan jumlah huruf dari ayat ayat suratul fatiha, dan semua kenikmatan serta rahasia rahasia illahi yang di turunkan khusus ke muka bumi ini terrangkum dalam suratul fatiha. para pembaca bisa kalikan sendiri 9999×113 ada berapa jumlah rahasia rahasia illahi dan kenikmatanNYA yang tersimpan di dalam suratul fatiha tersebut… sungguh jika satu orang saja mendapat 3 dari rahasia rahasia illahi di dalam surat ini maka dia akan dapat memberikan kenikmatan serta kemanfaatan kepada 3000 setiap makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, jin dan terutama manusia.
Mengenal NUR surat alfatiha sangat berbeda jauh dengan mengenal malaikat, khodam, wali atau pun imam dari surat ini, NUR berlepas diri dari sipat sipat serta keyakinan akan ilmu malaikat, ilmu khodam ataupun ilmu kebathinan lainnya, sehingga ilmu dan syariat menemukannya pun tentu lah sangat asing bagi banyak kaum kaum kebathinan.
Untuk menemukan NUR suratul fatiha seseorang tidak pernah terikat akan agama serta kepercayaannya apapun dengan maksud lain NUR suratul fatiha ini hanya di dapat dengan cara “zuhud ” atau ketundukan dan ketaatannya kepada ALLAH yang akan jadi penentu apakah dia akan di jumpai oleh nur alfateha ini atau tidak, jika di dapat dalam keadaan di penuhi oleh nafsu nafsu ilmu duniawi maka paling tinggi tatarannya hanya akan menemukan malaikat atau khodam dari surat ini saja. beruntung syarat “zuhud ” ini hanya berlaku kepada orang pertama yang di jumpai oleh sang NUR surat ini saja, setelah itu maka anak cucu nya akan secara otomatis dapat di warisi dengan lisan atau bimbingan bentuk NUR dan rahasia rahasia di dalam NUR suratul fatiha ini.
Penjelasan penjelasan seperti ini selalu ayahanda saya sampaikan setiap beliau meminta saya membaca kan surat alfateha yang mana beliau telah wariskan kepada saya sewaktu berumur 7 tahun, menurut beliau warisan surat alfatiha itu harus selalu di dengar kebenarannya dari seorang murid karena jika salah sedikit saja membaca nya maka NUR alfatiha ini akan terpecah berburai burai, oleh sebab itu setiap setahun sekali ayahnda saya memerintahkan saya membaca surat alfatiha di hadapannya sebagai bentuk tanggung jawab seorang guru yang telah mengijazahkan surat ter agung itu kepada muridnya, hal ini terus berlangsung hingga saya memiliki anak pertama dan berhenti setelah anak pertama saya berumur 7 tahun, menurut beliau tanggung jawabnya telah selesai dan kini saya yang memiliki tanggung jawab mewariskan suratul fatiha ini kepada anak saya sendiri seperti apa yang telah ayahnda saya wariskan. jadi secara perasaan saya sangat bersyukur karena berbeda mungkin dengan kawan kawan muslim lainnya yang mendapatkan surat alfatiha hanya dari ikut ikutan mengaji atau dapat dari suruhan orang lain saja, saya bersyukur karena surat alfatiha ini saya dapatkan dengan berguru secara khusus kepada ayahanda kandung saya sendiri sehingga sedikit sedikit lumayan mengerti sebab musabab dari bacaannya.
Sayangnya ayahnda saya hanya menjelaskan hingga di situ saja dan mengenai NUR surat ini saya di haruskannya belajar kepada beberapa kiyai kiyai atau ulam ulama shahih kelak setelah dewasa, ini lah yang pada awal tulisan saya tadi tertera telah sangat lama saya menelusuri dan mencarinya walau dalam pencarian itu sepertinya saya memang belum serius karena saya tergolong orang yang kurang aktif berpikir hal hal yang tersirat sehingga pertemuan dengan orang orang yang mengenal bentuk dan rahasia rahasia suratul fatiha ini menjadi lebih berbelit belit dan memakan waktu sangat lama, namun niat di hati tak pernah padam
Setiap ada kesempatan maka selalu saya sempatkan bertanya kepada ahli ahli kebathinan ataupun kaum kaum penghayat makrifat.. namun memang belum rezeki penjelasan penjelasan dari beberapa orang yang saya temui belum memiliki bukti shahih dari bentuk NUR suratul fatiha ini.
Hingga tiba saat istri saya mengandung anak ke dua, dia memiliki kebiasan aneh yaitu setiap hari kerjanya selalu membeli kaligrafi surat alfatiha hingga dinding yang di jadikan gantungan kaligrafi ini sampai penuh dan sesak dia tetap saja membeli gantungan hiasan kaligrafi suratul fatiha.dan agak membuat saya merinding adalah saat tidur dia selalu mendengkur dimana selama menikah saya belum pernah mendengar istri saya mendengkur dan jika sudah semakin keras mendengkurnya maka berubah menjadi bacaan suratul fatiha, awal awalnya saya mengira istri saya pasti tengah bercanda, mana ada manusia tengah tidur lelap membaca dengan fasih suratul fatiha dan jika di tanya pada pagi harinya pasti dia mengatakan ” tidak ada itu ” abang saja yang tengah berhalusinasi hal hal mistis, begitu selalu jawabannya.
Karena kejadian ini berlangsung setiap malam kurang lebih sekitar 4 bulan secara fsikis saya merasa terintimidasi juga sehingga pada suatu hari saya marah kepada istri saya dan reflex tangan saya menampar wajahnya… apa yang terjadi saya dengan instan terpental ke dinding sekitar jarak 3 meter, tangan saya yang tadi bergerak menampar bengkak seperti terkena pukulan godam besi, punggung belakang saya memar hingga mengelarkan warna lebam. untungnya istri saya seorang dokter hingga secara instan juga naluri nya langsung mengambil obat dan merawat luka saya.. saat di tanya dia sungguh merasa heran dengan kejadian tadi dan tidak mempercayai kalau dia seperti memiliki tenaga dalam layaknya di film film.
Setelah sembuh dalam suasana santai saya bawa dia berjalan jalan pada pagi hari untuk teraphy mempermudah kelahiran nanti, saat seperti ini saya tanya kan perihal terpental saya itu kepada dia, barangkali dengan suasana santai dia mau jujur mengatakan sebenarnya, siapa tau dia memang ada di ikuti khodam atau ilmu dari leluhurnya begitu cerita cerita kawan di kantor kepada saya.
Dia menjawab ” saat saya emosi dia hanya teringat membaca suratul fatiha yang sangat dia senangi itu, dia tidak ingat ayat yang lain dan tidak juga ingat harus bagaimana namun yang paling dia lihat saat itu adalah ” saat membaca suratul fatiha baru sampai pada ayat kedua maka dia melihat satu bentuk PYRAMID berwarna kemilau putih yang melingkupi tubuhnya, pyramid itu memiliki tiang sebanyak 8 tiang dan mengerucut pada ujungnya yang tepat pada bagian kepala istri saya.
Pyramid itu setiap tiangnya terlihat jelas bertuliskan ayat ayat suratul fatiha saking jelasnya istri saya yang tidak mempu menulis huruf arab ayat alfatiha ini dapat dengan lancar menuliskan surat alfatiha di sehelai kertas setelah kami tiba di rumah… saya juga heran dari mana dia belajar menulis ayat surat alfatiha ini dengan baik layaknya seorang qoriat lulusan universitas mesir.
Saya heran tentunya dan dia lebih heran lagi bahkan sampai dia menggigil karena heran bercampur takut dengan keahlian barunya ini, bukan takut karena sugesti ilmu ilmu ghaib tetapi dia sangat takut jika mental nya akan berubah dari orang yang sangat logika menjadi berpikiran serba mistis.
Karena panik maklumlah kami adalah orang orang yang jauh pengetahuannya mengenai hal hal seperti ini maka saya membawa istrinya pulang ke medan untuk meminta sedikit saran dari ayahanda saya, beliau mengatakan belum cukup rahasia yang Allah berikan kepada hati beliau untuk mengetahui hal ini secara terperinci, takutnya nanti hanya menduga duga sehingga akan menjadi khilafah dalam kehidupan keagamaan saya dan istri.. akhirnya beliau merekomendasikan saya dan istri datang pada seorang ulama di daerah lombok (pulau lombok ) kata ayahanda saya di sana beliau memiliki seorang kawan sepengajian sewaktu muda dahulu dan anak kawannya ini memiliki seorang anak laki laki yang HAFIZ alquran, besar kemungkinan orang orang yang hafiz alquran sejak kecil bukan karena di latih akan sangat memahami mengenai surat alfatiha ini…. maka saya berangkat ke pulau lombok bersama ayahnda saya.
Alhamdu lillah di sana lah hal hal yang tidak saya ketahui ini dapat terbuka dengan jelas, terang dan di rujuk kepada alquran sehingga keimanan saya dan istri menjadi semakin kokoh dengan penjelasan sang ulama ini, kurang lebihnya penjelasan yang di jelaskan oleh ulama tersebut seperti ini
” bersyukur lah katanya kepada Allah ta’ala karena apa yang di lihat oleh istri saya itu adalah NUR dari suratul fatiha itu, bentuk nur ini jugalah yang dahulu swaktu kecil selalu dia jumpai saat dia menghapal suratul fatiha dan setiap nur itu dia lihat maka secara otomatis dia dapat menghapal surat surat lain dengan mudahnya hingga dapat melanjutkan pelajaran ilmu agama hingga ke negri mekah, setelah dewasa maka penampakan benda seperti pyramid bercahaya putih kemilau itu dia perdalami kepada beberapa orang, maka di dapatlah penjelasan seperti ini ” patut di pertanyakan mengapa dan untuk apa pyramid yang kebanyakan di bangun di negri nabi ibrahim itu ada, apakah pyramid ini hanya sebagai benda gagah gagahan dari raja raja di tanah arab dan negara babilonia atau hanya sebagai bahan untuk pemujaan berhala, jika di bangun sebagai lambang kebesaran dan kegagahan setiap raja yang membangun alangkah bodohnya raja raja itu membangun sebuah gedung kosong tak dapat di huni dan sangat jauh dari penglihatan manusia sebab kebanyakan pyramid di bangun di gurun pasir yang jauh dari lalu lintas manusia.
Jika pyramid di bangun dengan tujuan untuk penyembahan, siapakah dewa yang di sembahnya karena pada dinding pyramid tidak terdapat sedikitpun gambar dan lukisan apalagi patung patung dewa, dan sangat ironis raja raja itu jika membangun sesembahan lain sedangkan mereka menganut paham di sembah atau wajib di sembah oleh seluruh rakyatnya, maka kedua prakiraan tadi jauh panggang dari api… selanjutnya kalau bukan dua tujuan di atas untuk apa lagi pyramid itu di bangun dan kenapa semua pyramid selalu berbentuk sama dengan mengerucut pada bagian atas.
pada awal abad ke 18 ahli ahli purbakala ber anggaban bahwa pyramid di buat dengan tujuan sebagai makam raja raja firaun dengan kepercayaan bahwa menurut firaun jasad yang mati itu bukanlah akhir dari kehidupan tetapi ia nya adalah awal di mana kematian itu adalah pintu untuk masuk ke dimensi alam dewa dewa, namun anehnya tidak setiap pyramid menjadi tempat perkuburan raja raja firaun maka tertolak jua lah dalil pemakaman tadi. lalu pada abad ke 19 mulai ada ahli ahli purbakala yang mempelajari pyramid dengan masuk langsung ke dalam nya, ternyata pyramid tidak memiliki ruang raung seperti rumah namun hanya memiliki lorong lorong seperti pipa air yang di bentuk sedemikian rupa hingga sampai pada lorong pemakaman dan lorong lorong itu hanya memiliki diameter seukuran 3 meter saja namun yang menjadi penemuan baru adalah pada lorong samping yang ujungnya bercabang 3 seperti ketapel dengan lorong dasar yang sangat lebar di penuhi oleh zat garam padahal di gurun pasir sangat minim zat garamnya, dari lorong yang mengandung zat garam super tinggi terhubung lorong lain dengan bentuk bercabang seperti ketapel tadi, dan pada lorong cabang satunya lagi setelah di teliti mengandung zat asam sejenis buah jeruk jadi lorong paling bawah adalah lorong yang di gunakan sebagai muara pertemuan zat garam dan zat asam, di saat kedua zat ini bertemu dan mendapat getaran dan hawa panas bumi maka terciptalah aliran listrik dengan daya ribuan voltase, hasil ini di uji cobakan langsung oleh para ahli purbakala ini dengan memasukkan cairan garam dan cairan asam ke dalam pyramida tersebut. sejak itu para ahli purbakala meng claim bahwa pyramid adalah semacam generator penghasil listrik yang mana kemungkinan besar energy listrik dari pyramida ini di gunakan oleh makhluk makhluk langit yang membutuhkan energy. intinya pyramid ternyata adalah generator penghasil listrik canggih yang melebihi kecanggihan tehnology zaman sekarang, apalagi benda ini di bangun pada jaman purba yang secara gamblang di sebut zaman manual atau zaman kuno. energy listrik ini telah lama di gunakan oleh raja raja firaun untuk pertahan diri dan menciptakan seakan akan memiliki keajaiban/mukjizat agar kekuasaan nya bertahan dan tetap di anggab dewa oleh masyarakatnya saat itu, boleh jadi juga aliran listrik aktif ini akan memancar jauh ke luar angkasa dan di gunakan sebagai senjata pemusnah masalnya karena beberapa sejarah sejarah firaun tertulis bahwa setiap dalam peperangan firaun selalu mampu membuat lawannya seperti terkena stroom listrik jarak jauh.
Bukti lainnya…. para ahli purbakala tadi membuat miniatur mini pyramid sama percis dengan aslinya, bahan bahan yang di gunakan juga di sama kan dengan bahan asli pembuatan pyramid tadi, hanya saja pada awal mereka buat dengan bentuk bujur sangkar ke atas lalu di masuk kan zat garam dan zat asam… apa yang terjadi, walaupun getaran bumi di berikan ternyata tidak menghasilkan energy lsitrik sedikit pun, di buat juga miniatur dengan bentuk stupa tetap saja tidak ada hasilnya sama, kini mereka mulai berpikir pasti ada sesuatu yang khusus pada bentuk pyramid ini, benar saja saat uji coba dengan bentuk minatur pyramid mengerucut tiba tiba energy listrik itu memancar dan lebih kuat pada bagian ujung yang mengerucut, sejak itu bermunculan lah generator generator mini free energy listrik dengan bentuk pyramida, bahkan seorang ahli fisika terbaru pada zaman sekarang telah membuat satu pembangkit listrik tampa kabel, tampa bahan bakar tampa motor dinamo yang dengan efesien mampu menghidupkan bola lampu hanya dengan mengurung energy udara dalam benda yang di bentuk mengerucut seperti pyramida. saat ini telah 100% para ahli kimia menyatakan bahwa pyramida adalah generator energy listrik tingkat tinggi dan bentuk dari pyramida ini lah penyebab utamanya energy listrik dapat terkumpul dengan focus sehingga menghasilkan arus positif dan negatif dalam udara, sungguh penemuan yang sangat mengagumkan dari tehnologi purba… kini tentu kita akan bertanya dari mana gambaran bentuk pyramida ini di dapat oleh manusia manusia purba itu..?
Semua pyramida di bangun dan di rancang pada masa raja ramses awal hingga ramses terakhir ( Ramses ; firaun ) dan patut di ketahui semua nenek moyang firaun adalah orang orang yang sangat di percayai oleh nabi sulaiman pada masa kerajaan nabi sulaiman jaya di muka bumi ini, nenek moyang firaun ini sesungguhnya orang orang yang sholeh yang menyembah ALLAH sahaja sama seperti nabi sulaiman, menurut seorang syeikh yang merupakan guru dari ulama lombok ini, kursi nabi sulaiman yang asli itu ada tiga, satu kursi pada bagian depan ruang istananya, yang kedua pada bagian dalam atau tengah dan yang biasa dia gunakan sebagai tempat duduk sambil memuji ALLAH adalah kursi yang paling di dalam atau berada di kamar pribadinya, kursi yang paling luar terbuat dari kayu batu ( kayu yang tumbuhnya di bebatuan ) kursi yang kedua terbuat dari besi khursani ( besi terkeras dari daerah khurasan turki saat ini ) dan yang terakhir kursi nya terbuat dari tanah kejadian nabi adam ( 4 jenis tanah yang di campur menjadi satu dimana tanah ini adalah tanah tempatnya malaikat maut mengambil tanah asal kejadian badan nabi adam ) dan menurut sang syeikh kursi yang paling dalam ini lah yang dapat bercahaya kapan saja dan di penuhi oleh batu batu mulia yang bercahaya. yang sangat penting adalah kursi yang bercahaya ini berbentuk seperti pyramida mengurucut ke atas dan pada setiap tiangnya berbentuk 7 ayat surat alfatiha dan satu ayat basmallah, entah kebetulan apa tidak setelah saya sampai di rumah saya utak atik gambar tiang dari pyramida maka saya mendapatkan pyramida hanya akan dapat di bentuk dengan tiang yang berjumlah delapan, hal ini sangat konsisten dengan 8 ayat pada surat alfateha, saat saya menggunakan ayat lain sebagai tiang dari pyramida ini maka tidak ada yang menjadi bentuk pyramida, terkadang kurang dan dan kebanyakan berlebih.
Jadi kursi dengan tiang ayat alfatiha dengan bentuk yang tepat seperti bentuk pyramid inilah yang ternyata menghasilkan banyak keajiaban berbentuk energy pada kursi nabi sulaiaman ini, seperti kursi ini mengeluarkan cahaya jika di ingat secara dangkal maka sesungguhnya ini adalah reaksi kasar dari bio listrik, kursi ini juga dapat bergerak dan berpindah tempat dengan sangat cepat… hal ini menyerupai sebuah motor dinamo listrik yang juga mampu berputar dengan sangat cepat.
Kursi ini juga mampu memberikan pancaran nur atau energy cahaya untuk nabi sulaiman bermakrifat kepada ALLAH, hal ini juga menyerupai seorang kawan di amerika sana menggunakan telpon dapat terhubung dengan kawan lain di indonesia… dan menurut sang syeikh, siapa saja yang hatinya tidak baik jika mendekati kursi nabi sulaiman ini akan terpental beberapa meter, ( hati yang tidak baik/iri dengki akan mengeluarkan gelombang listrik di udara, saat dia berhadapan dengan gelombang listrik lain yang lebih dominan maka akan terjadi benturan) kursi berbentuk pyramida bertiangkan ayat suratul fatiha inilah yang telah menghadirkan berbagai mukjizat yang di miliki nabi sulaiman, selain itu menurut seorang kawan yang menekuni ilmu syaraf otak, seseorang yang memiliki suplai listrik lebih banyak di otaknya maka akan seperti memiliki banyak kejeniusan dan keajaiban bahkan pada tahap kepenuhan listrik yang tepat maka seseorang itu mampu memasuki alam makrifat kasyaf yaitu mampu melihat hal hal yang ghaibi (terbuka mata kasyaf) tentu saja nabi sulaiman yang selalu duduk di kursi yang selalu menghasilkan energy listrik (baca nur ) akan memiliki berbagai keajaiban dalam hal hal ghaibi hal ini juga berdasarkan atas satu keyakinan makrifat ” bahwa allah menjadikan sesuatu selalu atas sebab musabab tidak ada yang tercipta tampa sebab”
Maka sanad pastinya raja Ramses atau firaun ini mendapat informasi benda pencipta energy ini berupa pyramida dari moyang moyangnya yang dahulu adalah orang sholeh yang mengabdi kepada nabi sulaiman, dimana kursi nabi sulaiman yang asli ini biasanya hanya pernah di lihat oleh orang orang yang sangat dekat kepada nabi sulaiman saja, informasi yang sebagus ini dia dapat pada jaman dimana orang orang masih buta ilmu aqidah tentu saja akan sangat menguntungkan jika di jadikan satu pesan bahwa dia adalah tuhan, apalagi tehnologi dan energy listrik sebesar itu pada jaman firaun tentu dapat membolak balik kan dunia dengan mudah dan mengalahkan musuh musuhnya dari jauh.
Mendengar penjelasan sang ulama ini saya lumayan bahagia bercampur takut, bahagia karena apa yang di wariskan oleh ayahanda saya semasa kecil saat ini telah saya temukan, takut karena apa yang di sampaikan ini akan membuat saya lebih mengejar manfaat nur dari pada mencintai membaca suratul fatiha ini dengan redho, di tambah bentuk ini belum begitu pasti dapat di buktikan ke asliannya.. maka saya memohon kepada sang ulama untuk sedikit memberikan keyakinan kepada saya bahwa nur alfatiha ini memang berbentuk seperti itu dan jika boleh berikan sedikit manfaat dari mengetahui NUR tersebut.
Beliau berkata ” coba kamu duduk di ujung sana..!
Maka saya pun duduk bersila, namun saat duduk seperti saya itu beliau tegur dengan berkata ‘jika duduk seperti itu maka kamu akan terluka jika saya lempar menggunakan parang ini, pernah kah anda melihat duduknya orang orang makrifat..? atau duduknya orang orang yang dinamakan meditasi..? duduklah seperti itu karena duduk seperti itu sesungguhnya akan membuat daya tahan badan anda akan lebih lama, bathinnya akan lebih tenang, sirkulasi darahnya akan mengalir dengan sangat baik dan pernah anda memikirkan bahwa duduk seperti meditasi itu adalah duduknya dari bentuk pyramida..? saya segera merubah duduk seperti meditasi yang memang setelah saya bayangkan bentuknya sangat menyerupai bentuk pyramida yaitu lebar di bawah dan mengecil hingga ke kepala, setelah duduk dengan tenang maka sang ulama menunjuk kan kepada saya tiang tiang NUR alfatiha di badan saya, tiang tiang itu beliau suruh bangunkan dan bentuk menjadi sebuah pyramida, tak kalah pentingnya beliau menyuruh kedua tangan saya terangkat ke atas dan saling menempel telapak tangannya sehingga sangat menyerupai pyramida, kamu sudah saya sampaikan bentuk nur alfatiha tadi, sekarang makrifatkan cahaya pyramida tersebut di badan mu… alhamdu lillah sampai pada tahap ini saya masih sempurna memakrifatkannya.
Lalu sang ulama berkata ” apa kamu hapal surat alfaiha..?
Saya jawab hapal
Apakah sudah lurus..? coba kamu baca
Maka saya membacanya, dan beliau mengatakan syukur kamu sudah lurus bacaannya
lalu berkata lagi ” apakah kamu bisa menulis ayat alfatiha itu di kertas seperti istrimu tadi..?
saya jawab ” tentu tidak bisa ”
beliau langsung berkata ” kalau begitu kamu belum dapat memakrifatkan surat alfatiha itu di badan mu, tidak apa untuk hal ini saya yang akan membantu dengan pandangan makrifat surat alfatiha itu kepada mu.. baru saja selesai berkata begitu langsung saja tampa pesan apapun parang yang telah tersedia di sampingnya di lempar ke arah saya, jujur saya tidak sempat berpikir apa apa selain hanya terkejut dan yang terjadi selanjutnya parang mental ke arah samping seperti terhenti beberapa jengkal dari wajah saya, belum sempat juga saya mengucapkan alhamdu lillah sang ulama telah berucap alhamdu lillahi rabbil alamin
NUR adalah cahaya, cahaya yang menyebabkan wujud dari sesuatu yang mewujud sehingga zahir ke alam dunia, cahaya adalah energy milik illahi itu sendiri. cahaya tidak mewujud begitu saja ianya memiliki sebab musabab dan peraturan peraturan tertentu sesuai dengan peranturan yang telah di sepakati oleh pencipta cahaya itu sendiri, adanya NUR tidak berdiri sendiri karena untuk dapat di katakan NUR dia harus memiliki bentuk cahaya yang lengkap, oleh sebab itulah jika manusia membaca sebuah ayat ayat tuhan dengan salah bunyi dan susunan huruf yang tidak sesuai dengan apa yang sudah di susunkan tuhan maka sangat sulit untuk mendapatkan NUR dari ayat ayat itu secara lengkap, ini di sebabkan karena rangkaian cahaya / nur dari ayat ayat yang di bacanya terpecah belah dan bercerai berai sehingga tentu saja pembaca tidak akan menemukan bentuk dari NUR tersebut,
Hakikatnya semua kalimat yang muncul di muka bumi ini memiliki cahaya, hanya saja cahaya yang di miliki nya berbeda beda dalam arti kata cahaya dari setiap kalimat itu boleh jadi merangkai dari bahan api ataupun embun.
Begitu juga dengan kalimat agung suratul fatiha ia memiliki cahaya yang sempurna dalam bentuk wujud cahaya tertentu sehingga bagi orang orang yang zuhud membacanya akan sangat mudah mengenal mana yang cahaya suratul fatiha mana yang cahaya surat lain ataupun mantra dan jampi.

Mengenal NUR atau cahaya dari suratul fatiha ini sangat penting bagi kehidupan manusia pembacanya karena alfatiha tampa NUR maka dia akan menjadi kalimat biasa biasa saja atau bahkan akan menjadi kalimat yang mengarah pada NUR jin yang akan menyebabkan hawa panas dalam kehidupan pembacanya tentu saja hal ini hanya akan terjadi kepada pembaca yang tidak menyadarinya saja, menurut sang ulama NUR itu di muka bumi terdiri atas 3 kejadian.. satu NUR kalammullah / ayat ayat ALLAH, kedua NUR alam jin atau asal wujud nya bangsa dan alam jin dan yang ketiga NUR nyawa atau nur asal muasalnya segala makhluk yang memiliki nyawa (nur diri ) ketiga nur ini memiliki bentuk rupa yang berbeda beda sesuai dari jenis apa kejadiannya.
Di dalam suratul fatiha itu terdapat 113 huruf dimana setiap hurufnya memiliki nur, melalui susunan yang di sampaikan malaikat jibril kepada rasullallah maka setiap nur huruf tadi telah di rangkai dengan sempurna sehingga menjadi satu bentuk baku yang tetap dengan bentuk seperti yang telah di jelaskan oleh sang ulama dari lombok tadi. jika ada makhluk yang membaca suratul fatiha dengan susunan dan bunyi yang berbeda sedikit saja dari apa yang telah tersusun secara haq di alquran maka secara otomatis nur yang terbentuk akan membentuk nur yang lain atau ayat ayat itu akan berarti lain dari apa yang di jadikan tujuan dari kedatangan ayat tersebut.

Lalu bagaimana cara yang baik untuk dapat meraih atau bertemu dengan cahaya suratul fatiha ini..? sang ulama menyatakan kepada saya seperti ini
– Pertama wajib zuhud dalam mengamalkan suratul fatiha ini
– Kedua mesti mengenal dimana titik titik dari sarang sarang NUR suratul fatiha ini
– Ketiga wajib jauhkan akal dari sipat rindu kepada qorin penjaga suratul fatiha ini
– Ke empat mesti mengenal secara makrifat setiap rangkaian ayat ayat suratul fatiha ini
– Kelima mengenal 8 tiang nur suratul fatiha itu di seluruh rangka badan manusia
– Mencari guru yang shahih yang mampu membangunkan suratul fatiha ini di badan manusia, jika tidak memenuhi syarat guru shahih ini dapat melakukannya dengan menjadi guru bagi diri nya sendiri dengan menjadikan dirinya sebagai guru sejati, selalu berkunjung ke hatinya agar dapat mengetahui mana yang bener bener kebenaran dan mana yang bener bener kesalahan.
Pertama wajib zuhud
Pasanglah niat untuk tunduk hanya kepada ALLAH semata mata, jangan pernah tunduk kepada malaikat, kepada qorin, kepada jin apalagi kepada manusia yang terlihat memiliki kesaktian, selalu lah tunduk dan taat hanya kepada ALLAH subhana wata’ala saja. ketundukan seperti ini jika pembaca raih maka akan sangat berguna bagi kesempurnaan menguasai NUR alfatiha nya kelak, karena orang yang menguasai ilmu nur alfatiha maka secara qodratullah akan menjadi penyembuh dan wakil manusia lain.
NUR alfatiha yang telah di temui nya akan membuat dirinya memiliki banyak kelebihan baik kepandaian zahir maupun kepandaian yang bersipat energy atau rahmat… dengan dia mampu zuhud kepada ALLAH maka dia akan memiliki satu sikap bahwa ” jika tidak mati kata Allah maka pasti tidak akan mampu di matikan oleh siapapun “.
Kedua mengenal titik titik sarang NUR dari suratul fatiha

Sarang NUR yang pertama berada di antara kalimat ” alhamdu () lillahi dan rabbil () alamin ” terdapat 2 NUR

Sarang NUR yang kedua berada di antara kalimat  ” maliki () yaumiddin

Sarang NUR yang ketiga berada di antara kalimat ” iyyaka () naqbudhu dan iyyaka () nastain

Sarang NUR yang ke empat berada di antara kalimat ” shirothol lazina () anamta alaihim..

Sarang NUR yang ke lima berada di antara kalimat ” maghdubi () alaihim

maka jika di hitung terdapat 7 titik sarang NUR dalam suratul fatiha ini

Sarang ke delapan berada di antara kalimat arrahmaa () nirrahim…

untuk hal ini mengikuti sarang nur pada kalimat basmallah sebagai kalimat bagian dari suratul fatiha…

maka jelas sarang NUR suratul fatiha ini berjumlah delapan.
Jauhkan akal dari rindu akan qorin atau khodam dari suratul fatiha
kerinduan atau kekaguman kepada makhluk halus penjaga sebuah ayat sangat di hindari oleh orang orang makrifat dan tariqhot dimana pun di dunia ini, menurut ahli ahli makrifat wali shulton itu adalah syech abdar qodiril jilani ( bahasa umum nya syech abdul qodir jailani ) memiliki seorang guru zuhud yang bernama syech syamsul qosam, dimana guru zuhud beliau ini berpesan kepada murid muridnya ” jangan lah engkau biarkan akal mu rindu kepada qorin, khodam atau makhluk halus dari sebuah ayat ayat karena sesiapa yang merindukan mereka maka sesungguhnya orang tersebut seperti merindukan seorang kekasih namun dia hanya dapat melihat bayangan kekasihnya saja.
Maka sesiapa yang hendak berjumpa dengan NUR suratul fatiha yang dia baca maka dia harus langsung rindu kepada NUR nya jangan kepada bayangannya berupa qorin ataupun khodam tadi, biarkan qorin atau khodam ayat ayat itu yang merindu kepada pembaca suratul fatiha jangan terbalik.
Mengenal secara makrifat rangkaian ayat ayat suratul fatiha
Biasakan membaca suratul fatiha dengan membaca pada suratnya yang tertulis, sambil membaca suratul fatiha pada tulisan aslinya pandanglah secara makrifat rangkaian ayat ayat tersebut.
Pandangi baik baik dan hapal secara bathin rangkaian ayat suratul fatiha itu, sehingga anda mampu menuliskan di secarik kertas setiap ayat suratul fatiha yang anda baca tampa salah dan kurang satu titik pun, semakin anda mampu memandang ayat ayat ini kedalam bathin maka akan semakin melekat nur suratul fatiha ini ke dalam hati anda, selain itu jika anda sudah sebathin dengan pandangan makrifat ayat suratul fatiha ini maka jika mulut anda di salahkan bunyi nya oleh jin dan khodam saat membaca nya maka dengan segera anda dapat mengetahui bahwa suratul fatiha yang anda baca menyimpang ke arah lain.

Mengenal 8 tiang suratul fatiha di seluruh rangka badan
– Jika kaki anda di silangkan sambung saat duduk berzikir maka dua kaki yang menyatu itu adalah tiang dasar bagi NUR ” ghoiril maghdubi alaihim walad dhoollin ”
– Dari lutut hingga ke ketiak bahu kanan itu tiang nya NUR ” shirothol lazina an’amta alaihim ”
– Dari lutut hingga ke ketiak bahu kiri tiangnya NUR ” ihdinastshirotholmustaqim ” ( ayatnya tersambung semua karena tidak memiliki tasdid pada setiap satu suku kata )
– Jika kedua tangan di silangkan di dada seperti posisi sholat atau di angkat menyatu kedua telapak tangan di atas kepala maka kedua tangan yang menyatu itu tiangnya NUR ” iyyaka naqbudhu wa iyyaka nastain ”
– Bahu sebelah kanan tiangnya NUR ” maliki yaumiddin”
– Bahu sebelah kiri tiangnya NUR ” arrahmaa nirrahim ”
– Leher hingga kepala tiangnya NUR ” alhamdu lillahi rabbil alamin ”
dan Aamiin sebagai penyebab terjadinya gelombang bumi bagi menghadirkan gelombang NUR anda kelaknya dengan menggerak kan seluruh badan ke arah bumi saat menyebut kalimat ” AMIN “.
Mencari guru yang shahih atau menjadi guru sejati bagi diri sendiri
– Timbulkan niat bahwa ALLAH adalah tuhan mu semata mata, muhammad adalah nabi mu satu satunya… maka mulai lah meyakini bahwa semua pencarian NUR ini kamu lakukan sendiri karena kehendak ALLAH semata mata jua, tiada yang lain, oleh karena itu yakinlah bahwa ALLAH pasti akan memberikan petunjuk jalan dalam menemukan NUR ini jika kamu mengalami hambatan atau kesalahan, ALLAH sendiri yang akan memberikan ilham dan wangsit ke hati mu… maka janganlah cemas dan ragu sebab kamu tengah bersama ALLAH dalam pencarian dan perjalanan ini.

CARA MAKRIFAT MEMBANGUNKAN NUR SURATUL FATIHA DI SELURUH RANGKA BADAN
– Alih kan semua amalan khusus kita kepada bacaan alfatiha, maksudnya kita jadikan suratul fatiha adalah amalan andalan untuk apa saja niat dan keperluan dalam berzikir.
Senangilah membaca suratul fatiha ini dimana saja tempat saat pikiran kita hendak bermakrifat/mengingat illahi.
Setiap habis sholat fardhu maka bacalah suratul fatiha minimal 3 x dengan berhati hati pada setiap NUR ayat yang telah saya tuliskan di atas… jangan di sambung semua ayat ayat tadi saat membaca nya sebab jika di sambung semua maka nur nya akan sirna karena sarang nur nya menjadi pecah oleh bacaan yang tidak memberikan haq kepada setiap ayat ayat itu.selain ini dengan membaca nya dengan
Menyambungkan semua ayat maka makna atau tujuan dari setiap ayat itu di turunkan Allah akan menjadi berubah arti dan tujuannya, jangan pula berhenti atau memutus pada setiap ayat ayat yang terdapat nur nya sebab qoriat nya akan menjadi hilang dan memutus mutus ayat ayat itu akan menyebabkan memutus mutus turunnya rahmat.. jadi baca dengan satu kalimat makna penuh sesuai dengan makna yang di jadikan Allah dan pada setiap titik nur nya sebagai contoh
” alhamdu lillahi rabbil alamin ” sebaiknya di baca dengan satu prakata penuh yaitu alhamdu (segala puji ) lillahi ( kepada ) rabbil ( tuhan ) alamin ( semesta alam ) jadi bacalah dengan bunyi alhamdu hingga penuh lalu pendek kan suara nya dan langsung di sambung dengan lillahi dan begitu seterusnya…
Jangan di baca dengan bunyi ” alham…dulillahirrabbil alamin ” sebab bacaan seperti ini akan menghilangkan arti semula jadi dari kalimat alhamdu yang di kalam kan oleh ALLAH ta’ala.
Saat membaca setiap kalimat maka ayat dari yang di baca harus anda pandangi berada tertulis pada setiap tiang NUR nya..j angan membaca secara buta yaitu membaca ayat suratul fatiha tetapi pandangan nya kepada benda yang lain, apalagi saat membaca suratul fatiha pandangannya pada tulisan ayat lain… bukan berdosa tetapi pandangan makrifat seperti ini akan membuat pengamal semakin jauh pertemuannya dengan NUR suratul fatiha tersebut.
Saya ulangi sekali lagi…. baca lah suratul fatiha seperti yang tadi di sampaikan oleh sang ulama dengan meletak kan ayat ayat nya pada tiang nya yang tepat di seluruh rangka badan anda, baca dengan memandang jelas ayat ayat yang anda baca itu jika bisa maka bacalah setiap ayat suratul fatiha itu dari pandangan ayat yang anda bayangkan, jika tak dapat membayangkan ayatnya maka alfatiha nya jangan di baca dulu.. ini untuk memastikan bahwa anda membaca ayat alfatiha benar benar dari pandangan makrifat atau memang dari melihat langsung ayat ayatnya bukan di baca secara buta dan menghayal kemana mana.
Latih terus makrifatullah begini setiap anda membaca suratul fatiha sampai tiang tiang NUR itu mengeluarkan cahaya yang anda lihat secara bathin, ayat ayat nya terlihat jelas tertulis pada setiap tiang rangka badan anda hingga tiang tiang itu bener bener membentuk satu bangunan cahaya menyerupai pyramida, semakin lama NUR alfatiha yang bentuk rona nya adalah cahaya menggerucut seperti pyramida ini akan semakin membesar hingga mengalahkan besarnya bangunan rumah anda sendiri, jika sudah sampai pada tahap ini maka NUR alfatiha telah anda miliki dan siap untuk di uji coba sebagai sarana mendapatkan manfaat amal dan penyembuhan bagi diri sendiri dan orang lain

TAHAP UJI COBA SEBERAPA KUAT NUR SURATUL FATIHA YANG ANDA MILIKI

– Ambillah satu botol plastik yang isi air minum
– Berwudhuk lah terlebih dahulu
– Pandangi air dalam botol ini dengan baik, lalu lihat dengan jelas di sana tertulis suratul fatiha, jika sudah jelas ayat ayat suratul fatiha itu tertulis dan bergelombang mengikuti air ini maka bacalah ayatnya dengan bersuara halus, ingat membaca nya wajib dari tulisan pada air itu bukan dari ingatan anda, setelah selesai membaca suratul fatiha nya maka ucapkanlah sebelum menyebut amin ” barakat suratul fatiha perisai mu “.. lalu ucapkan amin… setelah ini ambillah senapan angin lalu tembaklah botol plastik yang telah anda makrifatkan nur suratul fatihanya tadi… jika pemindahan NUR suratul fatiha anda cukup maka di tembak dengan beberapa kali tembakan pun botol plastik itu tidak akan tembus… transfer nur suratul fatiha seperti ini serasi juga jika di arahkan kepada benda lain seperti rumah, kendaraan, pemindahan hujan, bahkan pemindahan kepada tubuh orang lain sebagai wasillah ilmu keselamatan dan ilmu penyembuhan berbagai penyakit.

UNTUK PENGOBATAN BERBAGAI PENYAKIT
– Jika menggunakan obat obatan medis, maka masuk kanlah obat anda itu ke dalam air minum setelah larut maka pandangilah ayat ayat alfatiha di dalam air tersebut, baca dengan jelas ayat ayat itu lalu tambahkan niat ” barakat suratul fatiha syifa ku ” lalu minum air tersebut.
– Menggunakan air putih murni dapat hanya dengan memegang air putih ini dengan tangan kanan lalu salurkan ayat alfatiha yang tiangnya berada pada kedua tangan anda kepada air putihnya, baca dalam hati ayat alfatiha pada tiang tangan anda ini.. lalu niatkan ” barakat suratul fatiha asin air ini ” lalu minumkan air tersebut kepada orang yang sakit, maka secara instan air itu akan terasa asin… bahkan jika nur alfatiha anda telah sangat besar maka air itu akan berubah warna seperti yang anda niatkan.

UNTUK PENGOBATAN BADAN ATAU KESELAMATAN BADAN ORANG LAIN
Anda dapat transfer NUR alfatiha anda langsung kepada badan orang tersebut, suruhlah dia duduk bersila seperti anda biasa duduk bersila, lalu pandangi 8 tiang nur suratul fatiha di tubuhnya. bacalah ayat ayat yang ada tertulis di setiap tiang nur rangka badan orang tersebut, jika anda lihat tiang tiang itu telah bercahaya maka cahaya itu akan membentuk bagunan pyramida secara jelas… pada tahap ini bangunan NUR itu telah bisa anda arahkan kepada berbagai keperluan rohani dan duniawi orang yang meminta bantuan kepada anda.

UNTUK MENARIK REZEKI
Biasakan anda membangunkan NUR suratul fatiha nya seperti yang telah saya sampaikan.. saat bangunan NUR suratul fatiha ini terbentuk dengan jelas maka letakkanlah ia atau transfer lah ia berada pada bentuk uang kertas atau tanah yang akan anda jual boleh juga tempat usaha, sehingga bangunan NUR itu berada jelas bercahaya pada uang kertas, tanah yang akan di jual atau tempat usaha… baca terus suratul fatiha nya dengan seksama dan saat akan mengakhiri nya maka ucapkanlah kalimat ” aamiin ” sambil anda tepuk kan kedua telapak tangan anda ke lantai.

PENGEMBANGAN MANFAAT NUR INI UNTUK YANG LAIN SAYA PERCAYA ANDA PASTI LEBIH AHLI DAN MAHIR DARI SAYA… silahkan anda kembangkan.

Sekali lagi saya sampaikan bahwa keterangan dan pengelaman yang saya dapat ini belum memiliki sanad yang shahih,jadi mohon kebijaksanaannya dalam menyikapi dan membaca pengalaman ini, jika terdapat keraguan mohon jangan di amalkan, semua ini semata mata bagian kecil dari keyakinan dan kepercayaan yang pernah ada di bumi indonesia ini terkhususnya orang orang sepuh yang bermukim di bumi pulau sumatera yang keputusan ilmu nya saya temukan kebetulan di pulau Lombok.
Semoga semua ini dapat mengurangi keletihan para pengunjung artikel keilmuan di internet sehabis bekerja pada siang hari…

salam BUMI SUMATERA.

HAKIKAT MEMBACA AL-FATIHAH YANG BENAR

Dalam membaca Fatihah dengan kiraat (lagu) adalah wajib bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita tidak wajib, melainkan hanya bacaan idharnya saja yang wajib. Dalam membaca Surat Al-Fatihah harus tahu bahwa ada 7 (tujuh) hal yang merupakan wajib. Jika tidak diketahui semuanya akibatnya mengundangIblis. Tempatnya ada di talak kalimat. Yakni ada pada 7 ( ﻢ ) = Mimpitu

1.
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

2. ALHAMDU
( ﻢ ) LILLAAHI ( ﻢ ) RABBIL ‘AALAMIIN
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian Alam.
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas artinya ‘mesti berhenti ’
Mula-mula kalimat Al-Hamdu harus berhenti cara membacanya. Jika diteruskan bacaannya menjadi (Al-hamdulil ) mengundang Syetan Dulil.
Pada kalimat Lillahi kemudian berhenti, jika diteruskan membacanya menjadi (Lillahirab) yang menunggu adalah Syetan Irab. Yang menjadi Rabbil aalamin .

3. AR RAHMAANIR RAHIIM
Artinya : Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

4. MAALIKI( ﻢ ) YAUMID DIIN
Artinya : Raja atau yang menguasai dihari pembalasan. Bagi mukmin pria dan wanita wajiblah memuji Tuhan
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas artinya ‘mesti berhenti ’

Pada kalimat Maaliki kemudian berhenti, jika diteruskan menjadi ( Malikiyau ), yang menunggu adalah Syetan Kiyauyang masuk Middiin.

5. IYYAAKA ( ﻢ ) NA’BUDU WA IYYAAKA ( ﻢ ) NASTA’IIN
Artinya : hamba menyembah Allah, hamba takut kepada Allah. Kepada Allah-lah kami minta pertolongan, semoga Allah memberikan kekuatan agama hamba dari agama yang lain
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas artinya ‘mesti berhenti ’

Pada kalimat Iyyaaka harus berhenti, jika diteruskan akan menjadi ( Iyyaakanak ), yang menunggu adalah Syetan Kanak pada Na’budu wa. Pada kalimat Iyyaaka yang kedua harus berhenti membacanya, jika diteruskan akan menjadi (Iyyaakanas ) yang menunggu adalah Syetan Kanas yang menunggui Nasta’iin.

6. IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM
Artinya : (Ihdinash shiraathal) Semoga Allah menunjukan jalan akan iman dan ilmu. (Mustakim) yaitu iman serta ilmu yang benar

7. SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ( ﻢ ) ’ALAIHIM GHAIRIL MAGHDLUUBI’ ( ﻢ ) ALAIHIM WA LADL DLAALLIIN.
Artinya : ( Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ), Semoga Allah menunjukan iman para Nabi, kasihanilah enggkau kepada kami selaku hambaMu, tunjukanlah kami jalannya para Nabi. ( Ghairil maghdluubi ), Semoga dijauhkan dari pikiran yang lain, seperti orang kafir yahudi yang mendapat murka, yang memusuhi Nabi Musa. Kafir yahudi tidak percayaKitab Taurat. Orang yang tidak percaya kepada kitab berrarti kafir. Ada 104 kitab. (‘Alaihim waladldlaalliin ), yang diberi kemuliaan, berbeda dengan semua yang tersesat, menyambut Nabi Isa. Tidak percaya kepada kitab Injil, Nasrani itu kafir, kafir terhadap semua kitab. Siapa yang tidak percaya kepada salah satu Nabi berarti tidak percaya kepada semua Nabi. Kewajiban semua mukmin adalah menyembah Allah. Semoga Allah Yang Maha Agung mengampuni segala dosa.
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas artinya ‘mesti berhenti ’

Pada kalimat Shiraathal ladziina an’amta harus berhenti, jika pembacaannya diteruskan akan menjadi ( Shiraathal ladziina an’amta-nga ), yang menunggu adalah Syetan Tanga yang masuk ‘Alaihim.

Pada kalimat Ghairil maghdluubi pembacaannya harus berhenti, jika diteruskan akan menjadi (Ghairil maghdluubi-nga), yang menunggu adalah Syetan Binga yang ada pada Alaihim Waladldlaalliin.

Sudah lengkap 7 (tujuh) ayat dengan Bismillahnya. Ketahuilah panjang pendeknya tasjid ada 14 aksara. Yang dibaca panjang ada 17, Lam dengan Alip ada 3, banyaknya Jabar dalam Fatihah ada 46, Ejer/Jeer ada 29, Epes/pees ada 6 saja. Itulah yang wajib sempurna dalam bacaan Fatihah.

Ingatlah jika mulia salatmu maka akan mulia pula di hari kemudian. Kewajiban semua mukmin, membaca Al-Fatihah kepada Allah sehari semalam paling tidak 17 kali. Rukuk dan tumaninahnya juga 17 kali, iktidal 17 kali. Sujud sehari semalam 34 kali. Di sela-sela sujud ada duduk 17 kali sehari semalam. Tahiat sehari semalam 9 kali, salam sehari semalam 5 kali. Adapun Fardhu shalat sehari semalam 244 kali. Subuh 32, Dhuhur 56, Asar 56, Maghrib 44, Isya 56 kali. Lain dari itu mukmin menghaturkan pujian kepada Allah, siang malam, tahiyat akhir 5 kali, duduk membaca 2 kalimah syahadat dan salam 5 kali, salawat pada nabi 5 kali. Mohon selamat dunia akhirat

6 komentar:

  1. Qobiltu mohon izin mengamalkannya

    BalasHapus
  2. Qobiltu tuan,untuk mengamalkan nya

    BalasHapus
  3. 3. Dari lutut hingga ke ketiak bahu kiri itu tiangnya NUR ”ihdinastshirotholmustaqim” ( ayatnya tersambung semua karena tidak memiliki tasdid pada setiap satu suku kata ) Titik (sarang Nur) nya apa pak Harun? .......................... Mohon dibalas

    BalasHapus
  4. Qobiltu tuan mohon ijin mengamalkan

    BalasHapus